Oktober 02, 2018

Abang Tukang Bakso

Abang tukang bakso
Mari-mari sini, aku mau beli
Abang tukang bakso
Cepatlah kemari, sudah tak tahan lagi
Satu mangkok saja, 500 perak
Yang banyak baksonya
Tidak pakai saos, tidak pakai sambal, juga tidak pakai kol
Bakso bulat seperti bola png-pong
Kalau lewat membikin perut kosong
Jadi anak janganlah suka bohong
Kalau bohong digigit kambing ompong

Mari kita baca sekali lagi bait-bait lirik lagu anak-anak tersebut. Dapat kita ambil beberapa sifat buruk seorang anak yang ingin makan bakso, diantaranya :
          Poin satu. Tidak Sabar. Kenapa demikian? Baca bait "Abang tukang bakso Cepatlah kemari, sudah tak tahan lagi". Bukan main rasa tidak sabaran anak ini. Kenapa sifat tidak sabaran? Karena anak ini memburu-buru sang abang bakso untuk segera menuju ke arah anak ini berada, dimana notabenennya abang ini bawa gerobak bakso yang berat, selain itu kita tidak tahu berapa persis usia abang bakso ini. Jika anak 90-an sudah paham betul lagu ini, misal usia abang bakso pada masa itu sudah tua, apakah tidak merasa iba?
            Poin dua. Menawar. Bayangkan, 2018 harga bakso ditawar 500 rupiah. Kasian abang-abang nya, dengan uang 500 rupiah bisa apa?
            Poin tiga. Pemilih. Tidak pakai saos, tidak pakai sambel, tidak pakai kol. Mau jadi apa generasi tidak makan sayur seperti itu?
            Poin empat. Pembohong kambing ompong tidak bisa menggigit. Kambing tidak tahu bagaimana bila kita berbohong. 
            Fakta terakhir, lagu ini baru rilis tahun 2011. Coba search di google deh.
Share: