Dari rumah gue berangkat menujuke sekolah jam 7 pagi. Dari
jam 7 pula gue memulai kehidupan kedua gue, kehidupan si sekolah di rumah kedua
gue, 9a. Mulai dari kelas 7 yang masih anak-anak sampe sekarang -almost-3
tahun, kelas 9 yang udah jadi senior. Di kelas ini semua drama kehidupan
terjadi. Mulai dari persahabatan, percintaan, action, drama korea, telenovela,
film kartun, sampe sinetron semua ada di sini. Mau gue kasih contoh misalkan
drama sinetron, ada seorang guru yang jahat, murid-muridnya takut, sampe ada
yang mimisan, guru itu ngajar pada melongok dan waktu guru itu keluar seperti
ada hujan dipadang pasir yang gersang, asooooy.
Di kelas ini
juga gue dan temen-temen ngerasain gimana jadi anak nakal yang sering dimarahin
karena kelasnya kotor–kami bengeet-. Betapa malunya waktu kelasnya ribut-kami
juga-. Dan betapa kompaknya saat ujian-solidaritas kami banget-. Itu semua
kami, para golok yang mengaku berkelas satu, yaitu Second Bilingual Class
(SBC). Berbahasa mix, yaitu English and Bahasa. Bermoto satu, yaitu friendship
is everything. Jadi jangan heran kalo waktu pelajaran tambahan kelaskamipada
kosong itu bukannya bolos, tapi karena solidaritas. Satu pulang, pulang semua.
Itulah kami.
Di SBC ini
kita ngerasain panasnya neraka, panasnya karena komitenya mungkin gak jalan
atau ACnya abal-abal. Di SBC pula pernah kena amuk Mr.Sahala gara-gara solidaritas
kami semua, yaitu pada gak ikut tambahan sampe 2x. Subhanallah. Di SBC ini juga
kita pernah ada salah paham, salah pengertian dkk.
Di SBC kisah
cinta monyet dimulai. Pelopor terjadinya cinta monyet ini adalah Febi-Wildan,
lalu disusul oleh Udty-Garry dan diakhiri oleh Ika-Randy. Namun dua dari tiga
pasang itu kandas ditengah jalan.
Udty-Garry berakhir dengan tragis, belum genap 1 bulan berpacaran udah putus,
tapi masih CLBK alias cinta lama belon
kelar. Yang lain ada Ika-Randy, mereka putus secara damai dan sampai
sekarang sepertinya masih saling mengharapkan. Dan Everlasting Couple-nya SBC
iyalah Febi-Wildan, ya udak hampir 3 tahun mereka bersama, long last aja yaaa
:D.
Gue merasa
beruntung banget bisa hadir di kelas ini, walaupun gue gak bisa kasih apa-apa
buat kelas ini. Thanks for friendship that have you give to SBC, thanks for the
story that have you printed in this class, thanks for the love that you have
given to SBC for long time and your time to stay in this class until we had
finish our study here, in JHS 4 :’). ‘We
are proud of who we are and what we get in this class, not because our
facilities here.’